Kamis, 25 Oktober 2018

Review "Konsep Pengembangan Kawasan Wisata SPA"

Edit Posted by with No comments
Review SPA

Konsep Pengembangan Kawasan  Wisata SPA
Pendahuluan
Industri pariwisata adalah satu-satunya industri yang menawarkan kepada pelanggan atau wisatawan yang mampu memberikan kepuasaan dan kesenangan bagi wisatawan yang menikmatinya. Terdapat banyak sekali faktor dalam mendapatkan kepuasan dan kesenangan tersebut diantaranya dapat didapatkan berdasarkan minat wisatawan. Produk wisata yang dimaksud disini adalah seluruh produk yang dapat dinikmati oleh wisatawan tanpa terkecuali sesuai kebutuhan wisatawan. Beberapa contoh produk diantaranya adalah akomodasi, transportasi, suatu atraksi wisata, objek daya tarik wisata, dan masih banyak lagi. Pembentukan suatu produk wisata disusun berdasarkan perencanaan yang telah matang oleh suatu pemangku kepentingan pariwisata. Perencanaan pengembangan objek dan daya tarik wisata alam atau kawasan wisata, merupakan perencanaan yang senantiasa mengkaitkan unsur keindahan sebagai bagian dari pemenuhan selera wisatawan. Salah satu Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat dimanfaatkan secara sengaja untuk pemenuhan kepuasaan wisatawan di Industri Pariwisata adalah Sumber mineral atau biasa disebut Pemandian Air Panas. Pemandian Air Panas dapat dimanfaatkan dengan beberapa hal. Diantaranya adalah untuk kesehatan bagi pemakainya, kesenangan atau kepuasaan untuk memenuhi minat tersebut, dan juga dapat menikmati keindahaan alam yang ada di Pemandian Air Panas.
Maksud dan Tujuan
Kawasan Wisata SPA merupakan salah satu pelayanan jasa di Industri Pariwisata yang dapat memberikan ketenangan dan kepuasaan kepada wisatawan saat wisatawan merasa lelah dengan seluruh kegiatan sehari-harinya. Jenis pelayanan ini akan selalu didapatkan oleh wisatawan kapanpun dan dimanapun bagi penyedia jasa pelayanan wisata khususnya Kawasan Wisata SPA. Adanya kawasan wisata SPA memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Maksud adanya kawasan wisata SPA adalah suatu pemanfaatan dan pengembangan Sumber Daya Alam disuatu kawasan wisata yang dapat menunjang wisatawan untuk dapat menikmati produk SPA tersebut. Tujuannya adalah memberikan fasilitas yang memadai untuk wisatawan agar dapat menggunakan segala fasilitas yang tersedia di kawasan SPA. Kedua, mengembangkan sebuah infrastruktur atau prasarana untuk wisatawan di kawasan SPA agar wisatawan dapat mudah dalam melakukan kegiatan wisatanya. ketiga, mendorong kreativitas atau kegiatan masyarakat pada suatu daerah kawasan SPA agar tercapainya suatu manfaat kepada masyarakat itu sendiri dalam lingkup sosial, ekonomi dan budaya.
Sasaran
Kawasan Spa memiliki beberapa sasaran jelas untuk dituju. Diantaranya yang pertama adalah fasilitas standar yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Kedua, Kawasan SPA yang dapat dilihat dengan baik agar dapat berkelanjutan. Ketiga, pemanfaat sumber daya air mineral dengan baik untuk mendapatkan kepuasaan, kesenangan dan kesehatan bagi wisatawan. Keempat, terdapat beberapa kegiatan wisatawan untuk mendukung kegiataan wisatawan.
Kawasan Pengembangan Wisata SPA Adalah suatu upaya pemanfaatan sumber daya alam mineral air panas atau SPA. Hal ini secara sengaja bahwa sasaran konsep pengembangan kawasan wisata ditujukan dengan jelas yakni pemanfaat sumber daya alam mineral air panas agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Konsep ini juga tentu akan melibatkan masyarakat daerah setempat agar membantu mereka dalam segi ekonomi. Masyarakat dapat membantu dalam hal perawatan produk wisata dan fasilitas-fasilitasnya.
Ada beberapa Pendekatan Perencanaan Pengembangan Kawasan Wisata SPA yaitu diantaranya   :
            Perencanaan integrasi dalam menata – Pemberdayaan Masyarakat – Penataan Fasilitas dengan baik – Pemasaran Kawasan Wisata SPA
Selain itu, ada juga Perencanaan pengembangan potensi sumber panas ( SPA) yaitu diantaranya :
1.    Menentukan tema yang jelas terkait kawasan SPA yang akan dibuat
2.    Fasilitas kawasan SPA harus berdasarkan karakter dan kondisi alam dalam suatu daerah tersebut
3.    Penempatan Sarana Rekreasi atau fasilitas yang mengacu kepada sistem zonasi akan lebih membantu bagi pengelompokan kegiatan pengunjung pada satu lokasi
4.    Sistem jalan atau infrastruktur juga sangat penting dalam mendukung dan membantu untuk memudahkan pengunjung sampai pada tempat tujuan
5.    Fasilitas dalam kawasan perlu melakukan pendekatan filosofi kenyamanan dan kesantaian.
Penutup
Kawasan Wisata SPA yang masih dalam proses tahap pengembangan ini harus tetap dilakukan dengan mempunyai koordinasi baik antar pihak masyarakat dan pemangku lain. Perencanan pengembangan kawasan wisata SPA juga diperlukan adanya pemasaran kawasan wisata SPA agar lebih dikenal oleh calon pengunjung dan juga disertai struktur perencanaan pengembangan kawasan wisata SPA yang jelas juga. Konsep ini akan tetap dan tidak akan berhenti ditengah jalan apabila dukungan dan faktor-faktor yang mendukung keterlibatan pengembangan kawasan SPA ini terus untuk dilakukan dengan baik.


Jumat, 07 September 2018

Paket & Manfaat Wellness SPA

Edit Posted by with No comments
Paket Sauna

1.    Natural Indulgence Spa (2 jam)
Harga             : Rp. 200.000,- nett per orang
Manfaat         :
Perawatan tubuh menggunakan bahan alami dari campuran rempah rempah, perawatan ini bermanfaat untuk menghaluskan dan memutihkan kulit agar kulit tampak halus dan bercahaya.
Paket Natural Indulgence 2 jam termasuk:
- Jacuzzi 15 menit.
- Sauna 15 menit
- Pijat Aromatherapy 45 menit
- Lulur Scrub 20 menit
- Mandi Susu 10 menit
- Shower 05 menit
- Mandi Bunga Aromatik 10 menit
- Minuman Teh Jahe
2. Pure Serenity Spa (2 jam)
Harga       : Rp. 200.000,- nett per orang
Manfaat   :
Perawatan tubuh menggunakan boreh, Boreh adalah bahan alami yang telah digunakan oleh penduduk Bali sejak jaman dahulu, perawatan ini bermanfaat untuk melancarkan perederan darah, melemaskan otot yang kaku, meringankan rasa nyeri akibat rematik, menghangatkan tubuh dan mencegah flu.
Paket Pure Serenity 2 jam termasuk:
- Jacuzzi 15 menit.
- Sauna 15 menit
- Pijat Traditional Bali 45 menit
- Boreh Wrap 20 menit
- Boreh Masker 10 menit
- Shower 05 menit
- Mandi Bunga Aromatik 10 menit
- Minuman Teh Jahe
3. Balinese Traditional Massage (2 jam)
Harga       : Rp. 200.000,- nett per orang
Manfaat   :
Pemijatan ini merupakan perpaduan antara pijat tradisional bali dan pijat swedia, pemijatan ini memfokuskan pada titik titik tubuh yang bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, melemaskan tubuh yang kaku serta meredakan nyeri pada otot.
Paket Balinese Traditional Massage termasuk:
- Jacuzzi 15 menit.
- Sauna 15 menit
- Balinese Massage 90 menit
- Mineral Water atau Teh Jahe
4. Stone Masage (2 jam)
Harga             : Rp. 280.000,- nett per orang
Manfaat         :
Pemijatan ini menggunakan batu alami yang telah dihangatkan, dipadukan dengan minyak dari bahan rempah rempah, kombinasi Hot Stone dengan pijat tradisional bali ini bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi peredaran darah, meringankan otot otot yang nyeri, menenangkan pikiran dan meningkatkan stamina tubuh.
Paket Stone Massage termasuk:
- Jacuzzi 15 menit.
- Sauna 15 menit
- Balinese Massage 40 menit
- Stone Massage 45 menit
- Teh Jahe
5. Natural Royal Treatment (3,5 jam)
Harga             : Rp. 550.000,- nett per orang
Manfaat         :
Perawatan ini merupakan perpaduan antara hair spa, tradisional facial, pemijatan pada tubuh, scrub, masker, kombinasi dari perawatan ini bermanfaat untuk relaksasi, mengangkat sel kulit mati, membersihkan serta menghaluskan kulit.
Paket Natural Royal Treatment termasuk:
- Jacuzzi 15 menit.
- Sauna 15 menit
- Cuci Kaki Aromatik 05 menit
- Pijat Aromatherapy 50 menit
- Scrub 20 menit
( pilihan : lulur, green tea, coconut )
- Green Tea Masker / 10 menit
- Mandi Susu
- Shower 05 menit
- Mandi Bunga Aromatik 20 menit
- Traditional Facial 30 menit
- Hair Spa 40 menit

- Minuman Juice Apel / Melon / Semangka / Pepaya


Paket Wellness SPA (STEAM)

1. Nama Paket : Ratus V
Harga            : Rp 35.000,-
Manfaat         :
Ratus V adalah perawatan daerah vagina melalui teknik penguapan dengan herbal tertentu. Uap ratus bisa membantu mengeluarkan lendir yang berlebihan dari vagina, serta menghilangkan gata-gatal yang timbul akibat kondisinya yang lembap, yang disebabkan karena iklim tropis maupun underwear yang tidak menyerap keringat. Berguna untuk menstimulasi peredaran darah, mengatasi sindrom pramenstruasi, menghilangkan rasa nyeri dan kelelahan otot, serta menghangatkan vagina. Meski begitu, ratus tidak dapat menyembuhkan infeksi atau keputihan, melainkan hanya mencegah. Karena itu tidak boleh dilakukan ratus V apabila Anda sedang mengalami keputihan.

Sumber : http://varastri.com/women-only/

2. Nama Paket : Steam & Scrub Only                                                
     Harga            : Rp 120.000,-
    Manfaat          :
Natural Body Spa  adalah spa perawatan badan selama kurang lebih 150 menit menggunakan bahan alami dan fresh tanpa bahan kimia racikan kami sendiri.
(Rendam Kaki, Scrub,Steam,60 menit massage,free cuci blow)      
   Sumber          : http://varastri.com/spa-perawatan-badan/




Jumat, 17 Agustus 2018

Konsep, Perkembangan, dan Sejarah SPA

Edit Posted by with No comments
SPA
            SPA merupakan singkatan kata dari “Solus Per Aqua” yang artinya adalah terapi air. Pada dasarnya, SPA telah berdiri sejak dulu namun seiring perkembangan zaman terutama dalam Industri Pariwisata, SPA adalah salah satu kegiatan pariwisata yang dijual untuk wisatawan. Kegiatan yang dilakukan dalam menjual produk SPA ini sudah pasti memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk kesehatan, kebugaraan, kenyamanan dalam tubuh. Jasa pelayanan yang diberikan adalah berupa relaksasi dan perawatan seluruh tubuh menggunakan aroma atau ramuan-ramuan. SPA mememberikan pelayanan kepada pelanggan terutama dalam terapi pijat dan air.  Keberadaan SPA di Indonesia sejak dulu hingga sekarang sudah sangat berkembang pesat terutama dalam Industri Pariwisata. SPA menjadi salah satu pariwisata alternatif untuk wisatawan dalam merelaksasikan tubuhnya. Keberadaan SPA memiliki manfaat tersendiri di Industri Pariwisata karena merupakan kegiatan alternatif setelah kegiatan wisata utama lainnya. Spa merupakan salah satu kegiatan pariwisata alternatif yang tingkat negatifnya dapat diminimalisir sebaik mungkin oleh pengelolanya. 

Perkembangan SPA begitu cepat dan pesat mengikuti perkembangan Industri Pariwisata yang maju setiap tahunnya. Kegiatan SPA sudah sangat diminati oleh wisatawan sebagai bentuk salah satu "refreshing" terhadap diri dan tubuhnya. SPA sangat berkembang begitu cepat dan dengan baik di Denpasar, Bali. Bali merupakan daerah atau tempat wisata yang juga menjadi tempat impian dan tujuan utama oleh para turis asing dan lokal dari berbagai negara dan daerah. Perkembangan SPA yang dapat dibilang maju adalah di daerah Bali dan Lombok. Keduanya sangat berkaitan dan berdekatan. terdapat begitu banyak variasi bentuk kegiatan SPA tergantung dan mengikuti kondisi atau jenis kegiatan wisatanya. Misalnya, apabila ada di Sawah.. SPA yang dibangun dan dibuka di daerah Sawah itu juga. 
Terdapat begitu banyak yang dapat dilakukan saat kita SPA, tidak hanya pijat saja akan tetapi kita juga mendapatkan perawatan lain. Seperti, meditasi, menggunakan masker sesuai pilihan, menggunakan lulur, Scrubbing (menghilangkan sel kulit yang mati) dan ramuan sehat alami lainnya yang dapat kita temukan saat melakukan SPA. 

            

Minggu, 27 Mei 2018

Monitoring dan Evaluasi Tentang Wisatawan

Edit Posted by with No comments
Nama  Kelompok  : 1. Audrey Jihan S
                                 2. Alyaa Zuleika
                                 3. Berliana Puspita S
                                 4. Eko Dinda Pambudi
                                 5. Fattah Ariffridianto
                                 6. Rahmadhani Ilham
                                 7. Theresia Satya Christi

Kelas                   : Pariwisata B

Mata Kuliah        : Manajemen Desa Wisata

Monitoring dan Evaluasi tentang Wisatawan 

1. Objek       : Tingkat Kepuasan Wisatawan 
    Monitoring : Faktor apa yang mempengaruhi Tingkat Kepuasaan Wisatawan 
    Evaluasi     : a. Aksesbilitas selama di Desa Wisata 
                       b. Sarana Prasarana yang menunjang kegiatan Pariwisata 
                       c. Perfomance ( Penampilan ) dari Pemandu Wisata yang Profesional
                       d. Informasi terkait kegiatan Pariwisata 
                       e. Kebersihan lingkungan destinasi 
                       f. Jaminan keamanan dan kesehatan 
                       g. Kunjungan kembali 

2. Objek        : Tingkat Kunjungan Wisatawan 
    Monitoring  : Faktor apa yang mempengaruhi Tingkat Kunjungan Wisatawan 
    Evaluasi      : a. Seasonal dan Waktu 
                        b. Tujuan (makrab / study / tour / family gathering / dan lain-lain )
                        c. Pelayanan service



Senin, 12 Maret 2018

Travell Writting : Kuliah Lapangan ke Desa Wisata Ngringinan (Sabtu, 10 Maret 2018)

Edit Posted by with No comments

Kuliah Lapangan ke Desa Wisata Ngringinan

Pada hari Sabtu, tanggal 10 Maret, 2018 seluruh Mahasiswa Diploma III Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mengunjungi Desa Wisata Ngringinan. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.30 WIB di Pagi hari. Sebuah desa wisata pasti memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Nah, Desa Ngringinan adalah salah satunya desa wisata yang memiliki keunikan tersebut. Apa saja keunikan yang dimiliki? Mari kita simak. 

Dimana Desa Wisata Ngringinan berada?

Desa Wisata Ngringinan berada di Jl. Ngringinan, Palbapang, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55764. 

Apa itu Desa Wisata Ngringinan? 

Desa Wisata Ngringinan adalah salah satu desa wisata yang memiliki potensi wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan untuk dapat berwisata di desa wisata tersebut dengan campur tangan masyarakat lokal sekitar. Sebuah Desa Wisata tidak akan lepas dengan partisipasi masyarakat lokal setempat untuk ikut membangun dalam proses kelancaran dalam perkembangan Desa Wisata. Desa Wisata Ngringinan berada di lumayan jauh dari Kota Yogyakarta. Namun, itulah Desa Wisata. Desa Wisata Ngringinan adalah sebuah desa wisata yang memiliki potensi wisata yang lebih menjual suasana secara spiritual bagi yang beragama Kristen dan Katolik hampir 75%. Salah satu daya tarik yang ada di Desa Wisata Ngringinan adalah sebuah Gereja Ganjuran. Gereja yang dijadikan sebagai tempat ibadah, juga dijadikan sebagai tempat wisata religi dengan sejarah Belanda yang masih sangat teringat dibenak masyarakat lokal setempat. Desa Wisata Ngringinan  sangat masih kental atau masih didalam fikiran tentang Sejarah Belanda yang telah meninggalkan banyak bangunan-bangunan yang bersejarah. Desa Wisata Ngringinan termasuk kedalam desa wisata sosial dan budaya (social-culture). Desa Wisata Ngringinan yang hampir mayoritasmasyarakat setempat adalah non-muslim, mereka sangat toleransi sekali dengan agama lain terutama Islam. Wisatawan yang beragama muslim sangat disambut dengan baik oleh salah seorang yang memangku kepentingan di Desa Wisata Ngringinan tersebut. Bapak yang menemani dan menjelaskan tentang Desa Wisata Ngringinan berdama Bapak Widu Kuntoro. Beliau seperti guru kunci di Desa Wisata Ngringinan. 

Keunikan - keunikan di Desa Wisata Ngringinan 

Setiap Desa yang dijadikan sebagai Desa Wisata pasti mempunyai keunikan-keunikan yang membuat wisatawan berdatangan. Pada saat saya mengunjungi di Desa Wisata Ngringinan saya melihat beberapa keunikan-keunikan seperti : 

1. Museum Belanda 
Awal pertama saya datang, sangat bertanya-tanya tentang apa itu Museum Belanda. Pertanyaan yang ada dibenak saya adalah mengapa satu rumah ini dijadikan sebagai Museum Belanda. Pertanyaan saya terjawab setelah saya mengikuti kegiatan dengan baik. Setengah acara selesai, saya mampu menyimpulkan bahwa Museum Belanda tesebut adalah Rumah yang saya singgahi ketika saya dan teman-teman datang dan mendengarkan beberapa informasi khusus mengenai Desa Wisata Ngringinan. Menurut informasi yang saya dapatkan, Museum Belanda ini ada sebagai atraksi lain yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yang non-muslim yakni dijadikan sebagai wisata sejarah dan budaya. 

2. Home-made Industry "Madumongso"
Saat saya masuk kedalam rumah yang disebut dengan Museum Belanda, Rumah ini juga termasuk kedalam penghasil makanan Maduwongso di Ganjuran. Makanan cirikhas dari Jawa Timur ini juga menjadi atraksi utama di Desa Wisata Ngringinan. Di Home Industry ini juga dibuka atau disediakan paket wisata "cooking class". Cooking Class akan dilaksanakan selama 4 jam lamanya dalam membuat Madumongso. Maduwongso adalah makanan yang bahan dasarnya dari ketan hitam. Maduwongso terbuat dari ketan yang dicampuri kelapa parut muda, gula jawa, dan tepung. Kemasan yang digunakan sebagai pembungkus Maduwongso ini sangat menarik saya dalam melihat tersebut. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli karena saya memiliki rasa penasaran terhadap rasa dan seperti apa Maduwongso itu. Selain membuat Madumongso, wisatawan juga bisa melihat dan ikut proses pembuatan usaha rumahan lainnya, seperti membuat tempe, membuat emping melinjo dan membuat gula batu atau gula Jawa. Proses pembuatan tempe diawali dengan pengolahan kedelai lalu dimasak dan selanjutnya dibersihkan. Setelah itu diberi ragi tempe/ usar dan selanjutnya pembungkusan.

3. Gereja Ganjuran 
Gereja Ganjuran adalah salah satu contoh peninggalan masa Belanda. Gereja ini sebagai tempat ibadah juga menerima wisatawan yang ingin bertanya dan berkunjung mengenai Gereja Ganjuran. Bangunan-bangunan Gereja Bangunan sangat membuktikan tentang peninggalan-peninggalan Belanda yang membuat menarik wisatawan. 





Minggu, 04 Maret 2018

Wayang Dewi Sinta

Edit Posted by with 1 comment


DEWI SINTA

Asal Usul Dewi Sinta 

  1. Dewi Sinta merupakan putri dari bidadari yang bernama Batari Tari dari Rahwana. Tetapi, Dewi Sinta adalah titisan dari Btari Widawati istri dari Dewa Wisnu. Dewi Sinta selain sangat cantik, Dewi Sinta juga merupakan putri yang sangat setia, jatmika (selalu dengan sopan santun) dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hati)nya. 
  2. Dewi Sinta menikah dengan Ramawijaya, putra Prabu Dasarata dengan Dewi Kusalya dari negara Ayodya, setelah Rama memenangkan sayembara mengangkat busur Dewa Siwa di negara Mantili. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra masing-masing bernama; Lawa dan Kusya.
  3. Nama Dewi Sinta merupakan satu tokoh dalam cerita Ramayana. Dewi Sinta adalah isteri dari Prabu Rama Wijaya yang menjadi pewaris tahta Ayodya. Dalam cerita Ramayana ini diceritakan bahwa keberadaan sinta yang sedang melakukan perjalanan namun diculik oleh Rahwana raja Alengka.

Ciri Khas Tokoh Wayang Dewi Sinta
- Dewi Sinta memiliki rambut yang panjang 
- Dewi Sinta mengenakan pakaian merah 
- Dewi Sinta dalam berhias selalu menggunakan mahkotanya
- Dewi Sinta adalah salah satu tokoh wayang yang sangat cantik jelita
- Dewi Sinta menggunakan perhiasan-perhiasan di tangan dan kaki layaknya seorang wanita

Karakteristik & Keunikan Dewi Sinta 
Dewi Sinta adalah istri dari Ramawijaya. Saya memilih tokoh wayang ini karena memiliki karakteristik atau sifat yang saya suka yakni layaknya seorang perempuan. Selain itu, Dewi Sinta juga menjadi partner Rama di dalam Cerita Ramayana. Cerita Ramayana sangat diminati banyak orang tentang perfomance yang berbeda-beda dan imajinasi yang berbeda. Berikut adalah karakteristik & keunikan yang dimiliki Dewi Sinta :
1. Sangat setia dengan pasangannya
Dewi Sinta memang terkenal baik patuh dan taat kepada suaminya yakni Ramawijaya. Dimanapun Rama pergi, Dewi Sinta selalu setia mengikutinya tanpa berkeluh kesah. 
2. Cantik jelita
Dewi Sinta sangat memiliki wajah yang cantik jelita sehingga ada tokoh wayang yang menculik Dewi Sinta dikarenakan kecantikan wajahnya. 
3. Penuh Sopan & Santun
Dewi Sinta juga memiliki kepribadian yang baik yaitu sopan dan santun serta sangat menghormati orang lain. 
4. Suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hati)nya
Selain memiliki wajah yang cantik, Dewi Sinta dalam berbicara sangat berhati-hati, lisan yang di ucapkan adalah hal-hal yang baik-baik.

Dari karakteristik dan keunikan diatas, saya sangat menyukainya sebagai wanita. Dewi Sinta menggambarkan sesosok wanita yang sebenarnya dalam kehidupan. Itulah kenapa Ramawijaya yang sekarang menjadi Suami Dewi Sinta sangat menyayanginya dan bangga kepada Dewi Sinta. Dewi Sinta dapat digambarkan sebagai pribadi wanita yang lembut, penurut, tulus, berbudi halus, berbakti, dan penuh cinta. 

Kekurangan Tokoh Wayang Dewi Sinta 

1. Dewi Sinta mudah terlena dengan sesuatu yang belum terlalu dikenalnya. 
Dewi Sinta telah terpesona oleh keindahan Kijang Kencana penjelmaan dari Ditya Marica. Dewi Sinta akhirnya diculik oleh Prabu Dasamuka dan ditawan di Taman Argasoka Negara Alengka hampir 12 tahun lamanya.
2. Belum sepenuhnya bisa meyakinkan Suaminya Ramawijaya
Setlah 12 tahun lamanya diculik di Negara Alengka, Rama telah berhasil menemukan kembali Dewi Sinta oleh beberapa tawanannya. Namun, itu belum membuat Rama puas dengan ditemukannya kembali Dewi Sinta dengan keadaan baik-baik saja. Rama mengira dan berfikir bahwa Dewi Sinta telah ternodai oleh Rahwana. Dewi Sinta tidak mampu untuk meyakinkan suaminya bahwa ia tidak dinodai kesuciannya.
3. Dewi Sinta sangat lemah 
Dewi Sinta sangat memiliki sifat yang pasrah dan selalu menggantungkan kehidupan nya terhadap suaminya.

Dewi Sinta di Cerita Ramayana
Sebuah negeri bernama Mantili ada seorang puteri nan cantik jelita bernama Dewi Shinta. Dia seorang puteri raja negeri Mantili yaitu Prabu Janaka. Suatu hari sang Prabu mengadakan sayembara untuk mendapatkan sang Pangeran bagi puteri tercintanya yaitu Shinta, dan akhirnya sayembara itu dimenangkan oleh Putera Mahkota Kerajaan Ayodya, yang bernama Raden Rama Wijaya. Namun dalam kisah ini ada juga seorang raja Alengkadiraja yaitu Prabu Rahwana, yang juga sedang kasmaran, namun bukan kepada Dewi Shinta tetapi dia ingin memperistri Dewi Widowati. Dari penglihatan Rahwana, Shinta dianggap sebagai titisan Dewi Widowati yang selama ini diimpikannya. Dalam sebuah perjalanan Rama dan Shinta dan disertai Lesmana adiknya, sedang melewati hutan belantara yang dinamakan hutan Dandaka, si raksasa Prabu Rahwana mengintai mereka bertiga, khususnya Shinta. Rahwana ingin menculik Shinta untuk dibawa ke istananya dan dijadikan istri, dengan siasatnya Rahwana mengubah seorang hambanya bernama Marica menjadi seekor kijang kencana. Dengan tujuan memancing Rama pergi memburu kijang ‘jadi-jadian’ itu, karena Dewi Shinta menginginkannya. Dan memang benar setelah melihat keelokan kijang tersebut, Shinta meminta Rama untuk menangkapnya. Karena permintaan sang istri tercinta maka Rama berusaha mengejar kijang seorang diri sedang Shinta dan Lesmana menunggui.

Waktu sudah cukup lama ditinggal berburu, Shinta mulai mencemaskan Rama, maka meminta Lesmana untuk mencarinya. Sebelum meninggalkan Shinta seorang diri Lesmana tidak lupa membuat perlindungan guna menjaga keselamatan Shinta yaitu dengan membuat lingkaran magis. Dengan lingkaran ini Shinta tidak boleh mengeluarkan sedikitpun anggota badannya agar tetap terjamin keselamatannya, jadi Shinta hanya boleh bergerak-gerak sebatas lingkaran tersebut. Setelah kepergian Lesmana, Rahwana mulai beraksi untuk menculik, namun usahanya gagal karena ada lingkaran magis tersebut. Rahwana mulai cari siasat lagi, caranya ia menyamar yaitu dengan mengubah diri menjadi seorang brahmana tua dan bertujuan mengambil hati Shinta untuk memberi sedekah. Ternyata siasatnya berhasil membuat Shinta mengulurkan tangannya untuk memberi sedekah, secara tidak sadar Shinta telah melanggar ketentuan lingkaran magis yaitu tidak diijinkan mengeluarkan anggota tubuh sedikitpun! Saat itu juga Rahwana tanpa ingin kehilangan kesempatan ia menangkap tangan dan menarik Shinta keluar dari lingkaran. Selanjutnya oleh Rahwana, Shinta dibawa pulang ke istananya di Alengka. Saat dalam perjalanan pulang itu terjadi pertempuran dengan seekor burung Garuda yang bernama Jatayu yang hendak menolong Dewi Shinta. Jatayu dapat mengenali Shinta sebagai puteri dari Janaka yang merupakan teman baiknya, namun dalam pertempuan itu Jatayu dapat dikalahkan Rahwana. Saat yang sama Rama terus memburu kijang kencana dan akhirnya Rama berhasil memanahnya, namun kijang itu berubah kembali menjadi raksasa. Dalam wujud sebenarnya Marica mengadakan perlawanan pada Rama sehingga terjadilah pertempuran antar keduanya, dan pada akhirnya Rama berhasil memanah si raksasa. Pada saat yang bersamaan Lesmana berhasil menemukan Rama dan mereka berdua kembali ke tempat semula dimana Shinta ditinggal sendirian, namun sesampainya Shinta tidak ditemukan. Selanjutnya mereka berdua berusaha mencarinya dan bertemu Jatayu yang luka parah, Rama mencurigai Jatayu yang menculik dan dengan penuh emosi ia hendak membunuhnya tapi berhasil dicegah oleh Lesmana. Dari keterangan Jatayu mereka mengetahui bahwa yang menculik Shinta adalah Rahwana! Setelah menceritakan semuanya akhirnya si burung garuda ini meninggal. (raamaayaana.wordpress.com)

Sumber 
http://yogyakarta.panduanwisata.id/daerah-istimewa-yogyakarta/dewi-sinta-lambang-kesetiaan/
https://wayang.wordpress.com/2006/10/26/sinta/
https://hadysheila19.wordpress.com/2014/01/06/karakter-wwayang-dewi-shinta/
https://ramaayana.wordpress.com/2013/07/01/kisah-ramayana/

Sabtu, 24 Februari 2018

Resume III Tentang Rural Tourism 1.2

Edit Posted by with No comments

Peran Industri Pariwisata di Pedesaan

 A. Dampak Positif 
       a. Menyediakan sumber baru serta dengan alternatif atau pendapatan tambahan serta perlindungan kerja.
       b. Membantu perbaikan dari ketidakseimbangan kekuatan sosial harga diri
       c. Membantu memperbaiki identitas agar selalu digunakan dan tidak terbengkalai
       d. Memberikan bantuan kepada populasi di daerah yang tidak akan terjadi depopulasi
       e. Memberi dorongan kepada aktifitas kolektif
   
B. Dampak Negatif 
      a. Menyebabkan kebocoran ekonomi
      b. Memproduksi dan merusak peranan habitat budaya lokal
      c. Mendorong untuk melakukan komodifikasi
      d. Adanya inflasi harga lokal
      e. Adanya kemacetan dalam imigrasi kerja

Buku ini berisi tentang bagaimana peran Pariwisata di Pedesaan yang mana belum sama sekali mengetahui tentang apa itu pariwisata yang sesungguhnya dan harus bagaimana. Bagi Pedesaan yang secara Infrastruktur dan Ekonomi yang tidak begitu baik, Industri Pariwisata dapat membantu kekurangan - kekurangan yang ada di Pedesaan tersebut. Buku ini berdasarkan siklus pedesaan yang ada di Eropa dimana disana sangat dinamis dan fluktuatif perkembangannya namun juga sudah diterapkan tentang Rural Tourism dan memang berdampak cukup baik di segi ekonomi dna infrastruktur.