Minggu, 04 Maret 2018

Wayang Dewi Sinta

Edit Posted by with 1 comment


DEWI SINTA

Asal Usul Dewi Sinta 

  1. Dewi Sinta merupakan putri dari bidadari yang bernama Batari Tari dari Rahwana. Tetapi, Dewi Sinta adalah titisan dari Btari Widawati istri dari Dewa Wisnu. Dewi Sinta selain sangat cantik, Dewi Sinta juga merupakan putri yang sangat setia, jatmika (selalu dengan sopan santun) dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hati)nya. 
  2. Dewi Sinta menikah dengan Ramawijaya, putra Prabu Dasarata dengan Dewi Kusalya dari negara Ayodya, setelah Rama memenangkan sayembara mengangkat busur Dewa Siwa di negara Mantili. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra masing-masing bernama; Lawa dan Kusya.
  3. Nama Dewi Sinta merupakan satu tokoh dalam cerita Ramayana. Dewi Sinta adalah isteri dari Prabu Rama Wijaya yang menjadi pewaris tahta Ayodya. Dalam cerita Ramayana ini diceritakan bahwa keberadaan sinta yang sedang melakukan perjalanan namun diculik oleh Rahwana raja Alengka.

Ciri Khas Tokoh Wayang Dewi Sinta
- Dewi Sinta memiliki rambut yang panjang 
- Dewi Sinta mengenakan pakaian merah 
- Dewi Sinta dalam berhias selalu menggunakan mahkotanya
- Dewi Sinta adalah salah satu tokoh wayang yang sangat cantik jelita
- Dewi Sinta menggunakan perhiasan-perhiasan di tangan dan kaki layaknya seorang wanita

Karakteristik & Keunikan Dewi Sinta 
Dewi Sinta adalah istri dari Ramawijaya. Saya memilih tokoh wayang ini karena memiliki karakteristik atau sifat yang saya suka yakni layaknya seorang perempuan. Selain itu, Dewi Sinta juga menjadi partner Rama di dalam Cerita Ramayana. Cerita Ramayana sangat diminati banyak orang tentang perfomance yang berbeda-beda dan imajinasi yang berbeda. Berikut adalah karakteristik & keunikan yang dimiliki Dewi Sinta :
1. Sangat setia dengan pasangannya
Dewi Sinta memang terkenal baik patuh dan taat kepada suaminya yakni Ramawijaya. Dimanapun Rama pergi, Dewi Sinta selalu setia mengikutinya tanpa berkeluh kesah. 
2. Cantik jelita
Dewi Sinta sangat memiliki wajah yang cantik jelita sehingga ada tokoh wayang yang menculik Dewi Sinta dikarenakan kecantikan wajahnya. 
3. Penuh Sopan & Santun
Dewi Sinta juga memiliki kepribadian yang baik yaitu sopan dan santun serta sangat menghormati orang lain. 
4. Suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hati)nya
Selain memiliki wajah yang cantik, Dewi Sinta dalam berbicara sangat berhati-hati, lisan yang di ucapkan adalah hal-hal yang baik-baik.

Dari karakteristik dan keunikan diatas, saya sangat menyukainya sebagai wanita. Dewi Sinta menggambarkan sesosok wanita yang sebenarnya dalam kehidupan. Itulah kenapa Ramawijaya yang sekarang menjadi Suami Dewi Sinta sangat menyayanginya dan bangga kepada Dewi Sinta. Dewi Sinta dapat digambarkan sebagai pribadi wanita yang lembut, penurut, tulus, berbudi halus, berbakti, dan penuh cinta. 

Kekurangan Tokoh Wayang Dewi Sinta 

1. Dewi Sinta mudah terlena dengan sesuatu yang belum terlalu dikenalnya. 
Dewi Sinta telah terpesona oleh keindahan Kijang Kencana penjelmaan dari Ditya Marica. Dewi Sinta akhirnya diculik oleh Prabu Dasamuka dan ditawan di Taman Argasoka Negara Alengka hampir 12 tahun lamanya.
2. Belum sepenuhnya bisa meyakinkan Suaminya Ramawijaya
Setlah 12 tahun lamanya diculik di Negara Alengka, Rama telah berhasil menemukan kembali Dewi Sinta oleh beberapa tawanannya. Namun, itu belum membuat Rama puas dengan ditemukannya kembali Dewi Sinta dengan keadaan baik-baik saja. Rama mengira dan berfikir bahwa Dewi Sinta telah ternodai oleh Rahwana. Dewi Sinta tidak mampu untuk meyakinkan suaminya bahwa ia tidak dinodai kesuciannya.
3. Dewi Sinta sangat lemah 
Dewi Sinta sangat memiliki sifat yang pasrah dan selalu menggantungkan kehidupan nya terhadap suaminya.

Dewi Sinta di Cerita Ramayana
Sebuah negeri bernama Mantili ada seorang puteri nan cantik jelita bernama Dewi Shinta. Dia seorang puteri raja negeri Mantili yaitu Prabu Janaka. Suatu hari sang Prabu mengadakan sayembara untuk mendapatkan sang Pangeran bagi puteri tercintanya yaitu Shinta, dan akhirnya sayembara itu dimenangkan oleh Putera Mahkota Kerajaan Ayodya, yang bernama Raden Rama Wijaya. Namun dalam kisah ini ada juga seorang raja Alengkadiraja yaitu Prabu Rahwana, yang juga sedang kasmaran, namun bukan kepada Dewi Shinta tetapi dia ingin memperistri Dewi Widowati. Dari penglihatan Rahwana, Shinta dianggap sebagai titisan Dewi Widowati yang selama ini diimpikannya. Dalam sebuah perjalanan Rama dan Shinta dan disertai Lesmana adiknya, sedang melewati hutan belantara yang dinamakan hutan Dandaka, si raksasa Prabu Rahwana mengintai mereka bertiga, khususnya Shinta. Rahwana ingin menculik Shinta untuk dibawa ke istananya dan dijadikan istri, dengan siasatnya Rahwana mengubah seorang hambanya bernama Marica menjadi seekor kijang kencana. Dengan tujuan memancing Rama pergi memburu kijang ‘jadi-jadian’ itu, karena Dewi Shinta menginginkannya. Dan memang benar setelah melihat keelokan kijang tersebut, Shinta meminta Rama untuk menangkapnya. Karena permintaan sang istri tercinta maka Rama berusaha mengejar kijang seorang diri sedang Shinta dan Lesmana menunggui.

Waktu sudah cukup lama ditinggal berburu, Shinta mulai mencemaskan Rama, maka meminta Lesmana untuk mencarinya. Sebelum meninggalkan Shinta seorang diri Lesmana tidak lupa membuat perlindungan guna menjaga keselamatan Shinta yaitu dengan membuat lingkaran magis. Dengan lingkaran ini Shinta tidak boleh mengeluarkan sedikitpun anggota badannya agar tetap terjamin keselamatannya, jadi Shinta hanya boleh bergerak-gerak sebatas lingkaran tersebut. Setelah kepergian Lesmana, Rahwana mulai beraksi untuk menculik, namun usahanya gagal karena ada lingkaran magis tersebut. Rahwana mulai cari siasat lagi, caranya ia menyamar yaitu dengan mengubah diri menjadi seorang brahmana tua dan bertujuan mengambil hati Shinta untuk memberi sedekah. Ternyata siasatnya berhasil membuat Shinta mengulurkan tangannya untuk memberi sedekah, secara tidak sadar Shinta telah melanggar ketentuan lingkaran magis yaitu tidak diijinkan mengeluarkan anggota tubuh sedikitpun! Saat itu juga Rahwana tanpa ingin kehilangan kesempatan ia menangkap tangan dan menarik Shinta keluar dari lingkaran. Selanjutnya oleh Rahwana, Shinta dibawa pulang ke istananya di Alengka. Saat dalam perjalanan pulang itu terjadi pertempuran dengan seekor burung Garuda yang bernama Jatayu yang hendak menolong Dewi Shinta. Jatayu dapat mengenali Shinta sebagai puteri dari Janaka yang merupakan teman baiknya, namun dalam pertempuan itu Jatayu dapat dikalahkan Rahwana. Saat yang sama Rama terus memburu kijang kencana dan akhirnya Rama berhasil memanahnya, namun kijang itu berubah kembali menjadi raksasa. Dalam wujud sebenarnya Marica mengadakan perlawanan pada Rama sehingga terjadilah pertempuran antar keduanya, dan pada akhirnya Rama berhasil memanah si raksasa. Pada saat yang bersamaan Lesmana berhasil menemukan Rama dan mereka berdua kembali ke tempat semula dimana Shinta ditinggal sendirian, namun sesampainya Shinta tidak ditemukan. Selanjutnya mereka berdua berusaha mencarinya dan bertemu Jatayu yang luka parah, Rama mencurigai Jatayu yang menculik dan dengan penuh emosi ia hendak membunuhnya tapi berhasil dicegah oleh Lesmana. Dari keterangan Jatayu mereka mengetahui bahwa yang menculik Shinta adalah Rahwana! Setelah menceritakan semuanya akhirnya si burung garuda ini meninggal. (raamaayaana.wordpress.com)

Sumber 
http://yogyakarta.panduanwisata.id/daerah-istimewa-yogyakarta/dewi-sinta-lambang-kesetiaan/
https://wayang.wordpress.com/2006/10/26/sinta/
https://hadysheila19.wordpress.com/2014/01/06/karakter-wwayang-dewi-shinta/
https://ramaayana.wordpress.com/2013/07/01/kisah-ramayana/

1 komentar:

  1. thinkpad x1 titanium | Titanium Art
    Get the inside scoop on this titanium necklace mens new microtouch titanium trim reviews design from titanium welder TITONIA, titanium dioxide sunscreen Italy, just the latest product used ford edge titanium release, TITONICA, manufactured in Italy by The Creations

    BalasHapus