Okay reader, pengalaman sejarah travellingku selanjutnya
adalah Museum Vredeburg. Aku bakal sharing-sharing tentang Museum Vredeburg
nih.
Sebelum menelusuri bangunan - bangunan bersejarah di Museum Benteng Vredeburg, aku mau share dulu pengalamanku kesana nih..
Aku suka sekali arsitektur bangunan-bangunan yang ada di Museum Vredeburg,
suasananya seperti di Netherland cocok dan bagus banget buat foto-foto, bagi
reader yang ahli dalam berfotografi atau ahli hunting foto pasti bakal
menemukan spot yang bagus disana karena nggak ada tempat yang nggak bagus.
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Museum Vredeburg terletak di depan Gedung Agung di Jalan
Malioboro.. Strategis sekali yah tempatnya dan aksesbilitasnya sangat mudah lho
reader, tinggal pilih aja transportasi apa yang mau digunakan seperti kendaran
bermotor, mobil, atau bus trans jogja akan turus pas di depan Museum Benteng
Vredeburg. Harga tiket masuk Museum Vredeburg tidak merogoh kocek para
pengunjung kok, harganya sangat relatif murah untuk setiap wisatawan.
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Tiketnya
tebal yah dan bagus, aku aja sayang buat membuang tiket masuk nya hehe. Nah,
ada juga pemandu wisata yang akan memandu wisatawan apabila ingin mengetahui
sejarah dibangun nya Museum Vredeburg sendiri. Wisatawan asing dan wisatawan
domestik pada saat itu berdatangan tetapi wisatawan lebih didominasi oleh
wisatawan domestik.
Museum Benteng Vrdeburg merupakan bangunan bersejarah, disana
terdapat beberapa patung bersejarah dan memiliki cerita sendiri, seperti gambar dibawah ini :
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Berdasarkan sejarah arsitektur yang tertera di Museum Benteng Vredeburg adalah Museum ini dibangun digunakan sebagai benteng pemerintahan dan pertanan kolonial Belanda pada zaman dahulu.
Nah aku pada saat aku mengunjungi Museum Benteng Vredeburg aku menyelusuri disetiap halaman pertama setelah pintu masuk, aku sudah dapet feel banget kalau bangunan ini sangat bersejarah sekali pada saat Indonesia dijajah tentunya.
Berikut gambar "Denah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta" yang ada di halaman pertama setelah pintu masuk
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Aku terus menelusuri apa yang ada di halaman luar dulu karena aku sangat penasaran ada apa di zaman dahulu dan arsitektur, bangunan, suasana juga sangat bersejarah sekali.. aku yakin kalau disetiap sudut, kenapa patung ada di setiap samping itu menggambarkan bahwa pada zaman dahulu pada saat itulah sejarah yang terjadi
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Di halaman Museum Benteng Vredeburg terdapat tempat-tempat duduk yang di design diatas ada daun-daun nya seperti gambar diatas, Bagus ya dan cocok sekali buat yang suka foto-foto ambil gambar yang menarik..
Dihalaman tengah menuju halaman yang seperti rumput atau taman luas, terdapat 2 patung yang merupakan pahlawan negara Indonesia yaitu patung Jendral Soedirman dan Letnan Jendral Oerip Soemoerhardjo lhoh. Ini reader, aku punya dokumentasi nya :
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Berdasarkan tulisan yang tertera di bawah patung adalah bahwa patung Letnan Oerip Soemorhardjo merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan berdasarkan surat keputusan Presiden, dan patung Jendral Soedirman menjalaskan bahwa beliau adalah juga Pahlawan Pembela Kemerdekaan berdasarkan surat keputusan presiden. Kedua patung pahlawan tersebut membuktikan bahwa mereka sangat berkontribusi sekali dalam memeperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat zaman Belanda.
Setelah mengetahui patung-patung pahlawan kita, aku memutuskan untuk mengambil foto terlebih dahulu karena spot nya sangaaaaat bagus sekali, aku suka sekali. Berikut, dokumentasi pribadiku saat aku kesana :
BAGUS KAN? :)
Nah karena cuaca semakin panas, aku memutuskan untuk masuk ke diorama-diorama yang ada di Museum ini untuk melihat peninggalan-peninggalan sejarah atau benda-benda bersejarah yang telah berkontribusi pada masa penjajahan zaman dahulu. Oh iya, di Museum Benteng Vredeburg memiliki 4 diorama lho reader, setiap diorama memiliki cerita-cerita sendiri dan jalan yang dilalui tidak zig-zag pokoknya keren deh, Museum ini tidak hanya dijadikan sebagai sarana edukasi saja tetapi entertain juga bagi kalangan anak-anak.
Pertama kali aku lupa reader masuk diorama keberapa karena waktu itu aku tidak terlalu memperhatikan, dan aku terlalu bersemangat untuk menelusuri sejarah-sejarah apa saja yang ada di Museum Benteng Vredeburg ini. Pertama aku masuk ke diorama, pertama yang membuat aku tertarik adalah ada patung Ibu Fatmawati,
Sumber : Dokumen Pribadi
Beliau adalah Istri Ir. Soekarno yang sedang menjahit Sang Saka Merah Putih dan itu membuat aku merinding melihat langsung patung Ibu Fatmawati tersebut. Nah masuk dalam hal sejarah, berdasarkan informasi yang aku dapat ketika disana bahwa desain bendera dibuat berdasarkan bendera Maja pahit pada abad ke-13, yang terdiri dari sembilan garis berwarna merah dan putih tersusun secara bergantian. Bendera tersusun dari dua warna yaitu merah diatas dan putih dibawah dengan ratio 2:3 dan yang membuat aku terus membaca sejarah bendera ini adalah, warna nya memiliki arti yaitu warna merah melambangkan keberanian, lalu warna putih melambangkan kesucian. Tau gak reader? Sang Saka Merah Putih ini pertama dikibarkan pada saat pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pengangsangan Timur No 56 Jakarta dan diiringi lagu Indonesia raya. Setelah mengetahui sejarahnya, aku langsung membayangkan kejadian itu hehe
Di Diorama ini terdapat banyak sekali koleksi-koleksi benda-benda bersejarah, bahkan ada tulisan "Museum di Hatiku" tulisan ini menunjukan bahwa kita sangat mencitai bangunan bersejarah seperti Museum Benteng Vredeburg ini..
Di diorama ini dijelaskan setiap kegiatan pada saat zaman dijajah dulu, berikut dokumentasiku salah satu bukti masyarakat memperjuangkan kemerdekaan nya. Di Diorama Museum Benteng Vredeburg juga disediakan atau di fasilitasi oleh layar monitor yang mana kita bisa melihat atau mengetahui sejarah apa yang sedang kita lihat hanya dengan sentuhan tangan saja
Aku belum puas untuk tetap menelusuri sejarah-sejarah yang ada di diorama ini, seperti salah satunya adalah aku melihat "Mesin Cetak Heidelberg" dari nama bendanya aja aku sudah menduga bahwasanya mesin ini adalah salah satu peninggalan pemerintahan Belanda.
Berdasarkan informasi yang aku dapatkan, Mesin cetak ini adalah mesin yang mencetak koran Kedaulatan Rakyat yang merupakan "Koran Revolusi", koran ini bukan merupakan milik salah satu golongan, agama atau parta politik. Mesin Cetak Heidelberg adalah untuk mecetak koran yang mampu mencetak seribu eksemplar setiap jam nya dan mesin cetak ini sangat bergengsi pada masa saat itu.
Setelah menelusuri diorama-dioram selanjutnya, aku menemukan "Ruang Wahana" dan didalamnya adalah ada patung-patung pahlawan yang ikut berkontribusi dalam membela kemerdekaan Indonesia.
Seperti gambar dibawah ini
Nah bagi kalian yang belum pernah mengunjungi Museum Benteng Vredeburg ini, wajib lho menyempatkan untuk berkunjung ke museum ini, karena mempertimbangkan letak museum ini yang berada di Malioboro dan didepan pas Gedung Agung Yogyakarta.
Apabila kalian bingung tidak tahu menau apa yang bakal kalian lakukan ketika mengunjungi museum, di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memfasilitasi Pemandu Wisata atau Guide yang akan memandu wisata kalian selama di museum. Menarik bukan?
Oh iya, jangan mengunjungi Museum Benteng Vredeburg pada hari Senin ya karena pasti bakal tutup HEHE. Terimakasih sudah membaca diary travellingku. Semoga bisa menambah pengetahuan ya reader :)
0 komentar:
Posting Komentar