Kuliah Lapangan ke Desa Wisata Ngringinan
Pada hari Sabtu, tanggal 10 Maret, 2018 seluruh Mahasiswa Diploma III Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mengunjungi Desa Wisata Ngringinan. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.30 WIB di Pagi hari. Sebuah desa wisata pasti memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Nah, Desa Ngringinan adalah salah satunya desa wisata yang memiliki keunikan tersebut. Apa saja keunikan yang dimiliki? Mari kita simak.
Dimana Desa Wisata Ngringinan berada?
Desa Wisata Ngringinan berada di Jl. Ngringinan, Palbapang, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55764.
Apa itu Desa Wisata Ngringinan?
Desa Wisata Ngringinan adalah salah satu desa wisata yang memiliki potensi wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan untuk dapat berwisata di desa wisata tersebut dengan campur tangan masyarakat lokal sekitar. Sebuah Desa Wisata tidak akan lepas dengan partisipasi masyarakat lokal setempat untuk ikut membangun dalam proses kelancaran dalam perkembangan Desa Wisata. Desa Wisata Ngringinan berada di lumayan jauh dari Kota Yogyakarta. Namun, itulah Desa Wisata. Desa Wisata Ngringinan adalah sebuah desa wisata yang memiliki potensi wisata yang lebih menjual suasana secara spiritual bagi yang beragama Kristen dan Katolik hampir 75%. Salah satu daya tarik yang ada di Desa Wisata Ngringinan adalah sebuah Gereja Ganjuran. Gereja yang dijadikan sebagai tempat ibadah, juga dijadikan sebagai tempat wisata religi dengan sejarah Belanda yang masih sangat teringat dibenak masyarakat lokal setempat. Desa Wisata Ngringinan sangat masih kental atau masih didalam fikiran tentang Sejarah Belanda yang telah meninggalkan banyak bangunan-bangunan yang bersejarah. Desa Wisata Ngringinan termasuk kedalam desa wisata sosial dan budaya (social-culture). Desa Wisata Ngringinan yang hampir mayoritasmasyarakat setempat adalah non-muslim, mereka sangat toleransi sekali dengan agama lain terutama Islam. Wisatawan yang beragama muslim sangat disambut dengan baik oleh salah seorang yang memangku kepentingan di Desa Wisata Ngringinan tersebut. Bapak yang menemani dan menjelaskan tentang Desa Wisata Ngringinan berdama Bapak Widu Kuntoro. Beliau seperti guru kunci di Desa Wisata Ngringinan.
Keunikan - keunikan di Desa Wisata Ngringinan
Setiap Desa yang dijadikan sebagai Desa Wisata pasti mempunyai keunikan-keunikan yang membuat wisatawan berdatangan. Pada saat saya mengunjungi di Desa Wisata Ngringinan saya melihat beberapa keunikan-keunikan seperti :
1. Museum Belanda
Awal pertama saya datang, sangat bertanya-tanya tentang apa itu Museum Belanda. Pertanyaan yang ada dibenak saya adalah mengapa satu rumah ini dijadikan sebagai Museum Belanda. Pertanyaan saya terjawab setelah saya mengikuti kegiatan dengan baik. Setengah acara selesai, saya mampu menyimpulkan bahwa Museum Belanda tesebut adalah Rumah yang saya singgahi ketika saya dan teman-teman datang dan mendengarkan beberapa informasi khusus mengenai Desa Wisata Ngringinan. Menurut informasi yang saya dapatkan, Museum Belanda ini ada sebagai atraksi lain yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yang non-muslim yakni dijadikan sebagai wisata sejarah dan budaya.
2. Home-made Industry "Madumongso"
Saat saya masuk kedalam rumah yang disebut dengan Museum Belanda, Rumah ini juga termasuk kedalam penghasil makanan Maduwongso di Ganjuran. Makanan cirikhas dari Jawa Timur ini juga menjadi atraksi utama di Desa Wisata Ngringinan. Di Home Industry ini juga dibuka atau disediakan paket wisata "cooking class". Cooking Class akan dilaksanakan selama 4 jam lamanya dalam membuat Madumongso. Maduwongso adalah makanan yang bahan dasarnya dari ketan hitam. Maduwongso terbuat dari ketan yang dicampuri kelapa parut muda, gula jawa, dan tepung. Kemasan yang digunakan sebagai pembungkus Maduwongso ini sangat menarik saya dalam melihat tersebut. Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli karena saya memiliki rasa penasaran terhadap rasa dan seperti apa Maduwongso itu. Selain membuat Madumongso, wisatawan juga bisa melihat dan ikut proses pembuatan usaha rumahan lainnya, seperti membuat tempe, membuat emping melinjo dan membuat gula batu atau gula Jawa. Proses pembuatan tempe diawali dengan pengolahan kedelai lalu dimasak dan selanjutnya dibersihkan. Setelah itu diberi ragi tempe/ usar dan selanjutnya pembungkusan.
3. Gereja Ganjuran
Gereja Ganjuran adalah salah satu contoh peninggalan masa Belanda. Gereja ini sebagai tempat ibadah juga menerima wisatawan yang ingin bertanya dan berkunjung mengenai Gereja Ganjuran. Bangunan-bangunan Gereja Bangunan sangat membuktikan tentang peninggalan-peninggalan Belanda yang membuat menarik wisatawan.
3. Gereja Ganjuran
Gereja Ganjuran adalah salah satu contoh peninggalan masa Belanda. Gereja ini sebagai tempat ibadah juga menerima wisatawan yang ingin bertanya dan berkunjung mengenai Gereja Ganjuran. Bangunan-bangunan Gereja Bangunan sangat membuktikan tentang peninggalan-peninggalan Belanda yang membuat menarik wisatawan.
0 komentar:
Posting Komentar